MA terjunkan 'intel' pantau pelanggaran integritas peradilan

Syarifuddin mengungkapkan, dirinya juga pernah terjun langsung sebagai orang berperkara dan masuk ke pengadilan.

Gedung Mahkamah Agung. Foto MA

Mahkamah Agung (MA) melalui Badan Pengawasan (Bawas) MA menerjunkan sebanyak 26 orang mysterious shopper di Kantor MA. Ini merupakan program deteksi dini pelanggaran integritas peradilan, sebagai tindak lanjut atas kasus dugaan korupsi yang menjerat dua hakim agung dan jajaran pegawai MA.

"Hasil pemantauan dan pengawasannya secara periodik dilaporkan kepada Ketua Kamar Pengawasan MA," kata Ketua MA, Syarifuddin, dalam konferensi pers daring Refleksi Kinerja Mahkamah Agung RI tahun 2022, Selasa (3/1).

Syarifuddin mengungkapkan, dirinya juga pernah terjun langsung sebagai orang berperkara dan masuk ke pengadilan. Penyamaran tersebut dilakukannya saat masih menjabat sebagai Ketua Kamar Pengawasan.

"Pimpinan MA ini semua turun, pura-pura seperti orang berperkara, masuk ke pengadilan. Pakai wig, ada yang jadi ustad, tidak dicurigai oleh mereka (orang-orang pengadilan)," ujarnya.

Disampaikan Syarifuddin, penyamaran itu dilakukan untuk mengetahui apa yang terjadi di pengadilan. Ini sekaligus mendeteksi risiko di mana akan terjadi praktik atau potensi korupsi.