Mahfud MD: Rakyat Papua perlu aparat keamanan

Tuntutan aparat TNI-Polri ditarik dari Papua berasal OPM.

Sejumlah warga sipil menaiki bus milik PT Freeport Indonesia saat evakuasi di perkampungan Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Jumat (6/3/2020). Foto Antara/Sevianto Pakiding.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut rakyat Papua menginginkan aparat TNI-Polri menjaga keamanan di 'Bumi Cendrawasih'.

Dikatakan Mahfud, tuntutan aparat TNI-Polri ditarik dari Papua berasal dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).

“Yang minta begitu itu kelompok TPNPB-OPM (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka). Rakyat Papua itu justru perlu aparat untuk menjaga keamanan,” ucapnya dalam konferensi pers daring, Rabu (21/10).

Faktanya di lapangan, jelas Mahfud, banyak wilayah yang masih kosong dari penjagaan keamanan aparat TNI-Polri. Bahkan, kata dia, masih banyak Polres yang merangkap tugas untuk menjaga wilayah lain di luar kewenangannya.

Berdasarkan temuan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya, TNI-Polri memang masih perlu membangun pos di beberapa daerah yang masih kosong.