Imam Besar FPI dijadwalkan bertolak ke Tanah Air dari Jeddah, Arab Saudi, pada Senin (9/10).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, menyatakan, pemerintah takkan turut campur dengan kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab.
“Akan halnya Habib Rizieq pulang, kita tidak pernah menghalangi. Bahwa dia terhalang pulang, itu urusan dia dengan pemerintah Arab Saudi dan kita sudah tahu. Itu saja," ucapnya saat telekonferensi, Kamis (11/5).
"Kalau sekarang sudah selesai, ya, pulang saja. Kita tidak mau menghalangi," sambung dia.
Rizieq sebelumnya menyatakan, akan pulang dan tiba di "Tanah Air" pada Selasa (10/11). Dirinya pun meminta pemerintah Indonesia tak mengklaim berperan dalam kepulangannya.
Mahfud melanjutkan, pemerintah tidak melakukan persiapan khusus, seperti pengamanan, terkait rencana kepulangan Rizieq. Hanya pengamanan reguler yang dilakukan mengingat ada potensi kerumunan massa dan berpotensi terjadinya penularan Covid-19.