Massa tolak dengar pernyataan perwakilan Kemenko Polhukam

Perwakilan Menko Polhukam pun berjanji, akan menyampaikan pesan yang telah disampaikan perwakilan peserta aksi. 

Aksi massa terkait pembakaran bendera di Garut./Robi Ardianto

Delegasi dari massa 'Barisan Nasional Pembela Tauhid' (BNPT) telah diterima perwakilan Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam). Hanya saja dalam pertemuan tersebut Menteri Polhukam tidak berada di tempat. 

Serentak, massa meneriakkan kekecewaannya. Para orator dan delegasi mencoba menenangkan massa. 

Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak menjelaskan telah diterima oleh perwakilan dari Kemenko Polhukam.  "Menkopolhukam sedang berada di Palu," kata Martak di atas mobil komando, Jumat (26/10). 

Mendengar ucapan itu, peserta aksi serentak meneriakkan, bohong. Martak kembali mendinginkan suasana. 

Menurutnya, ketidakberadaan Wiranto bukan karena tidak mau menemui delegasi. Namun karena dia sedang menangani bencana di Palu.  "Karena bapak Wiranto sedang menangani musibah yang terjadi di Palu. Kami berharap kesabaran, dari semua yang ada di sini," ucap Martak mencoba mendinginkan suasana.