Antisipasi lonjakan Covid-19 varian baru, masyarakat diimbau segera vaksin

Saat ini sudah hampir 25% proporsi kasus konfirmasi itu didominasi oleh varian baru XBB dan BQ.1.

Ilustrasi virus SARS-CoV-2 subvarian Omicron XBB penyebab Covid-19. Unsplash

Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril, mengimbau masyarakat melengkapi vaksinasi dosis primer dan melakukan vaksinasi booster untuk melindungi diri dari Covid-19. Terlebih, saat ini muncul mutasi virus Covid-19 varian XBB dan BQ.1.

Disampaikan Syahril, kasus Covid-19 di Indonesia saat ini didominasi oleh kedua varian baru tersebut. Hal ini serupa dengan adanya lonjakan kasus setelah kemunculan varian BA.4 dan BA.5 beberapa waktu lalu.

"Saat ini sudah hampir 25% proporsi kasus konfirmasi itu didominasi oleh varian baru ini, dan mungkin nanti semuanya akan seperti halnya dulu BA.4 dan BA.5 mendominasi dan menggeser varian sebelumnya," kata Syahril dalam keterangan pers daring, Rabu (16/11).

Syahril mengungkapkan, dari kajian yang dilakukan Kemenkes dalam kurun waktu satu bulan terakhir terhadap pasien yang dirawat di rumah sakit akibat Covid-19, sekitar 5% di antaranya berada di ICU dan 40% pasien belum divaksin.

Padahal, lanjut Syahril, vaksinasi merupakan upaya untuk memberikan antibodi agar seseorang memiliki kekebalan tubuh lebih baik apabila terpapar Covid-19.