Mendagri minta pemda dukung CPAP 2021-2025

Tito minta pemda tekan angka stunting dan kematian bayi.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat mengikuti rapat kerja dengan Komite I DPD, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2019)/Foto Antara.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta para pemerintah daerah (Pemda) mendukung pelaksanaan Country Program Action Plan (CPAP) periode 2021-2025.

Ia mendesak pemerintah daerah agar memberikan kontribusi nyata terhadap percepatan target kebijakan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJND). Khususnya, terkait pemenuhan hak anak, sebagaimana tercantum dalam Konvensi Hak Anak dan SDGs (Sustainable Development Goals).

PCPR merupakan dokumen perjanjian kerja sama 5 (lima) tahunan antara pemerintah Republik Indonesia dengan UNICEF yang bertujuan untuk menyejahterakan anak, dengan mewujudkan delapan target capaian, yaitu:

Pertama, penurunan stunting (kondisi anak mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama) bagi anak di bawah usia lima tahun menjadi 14%.

Kedua, peningkatan jumlah rumah tangga pengguna air bersih hingga dua kali lipat atau menjadi 15%. Ketiga, mengurangi angka kematian bayi hingga sepertiganya, dari 24 menjadi 16 kematian per 1.000 kelahiran.