Mendagri: Penanganan pascabencana siklon tropis belum tuntas

Kerusakan akibat bencana siklon tropis Seroja di NTT, seperti di Sumba Timur, belum seluruhnya diperbaiki.

Foto udara kerusakan akibat banjir bandang imbas siklon tropis Seroja di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, NTT, pada Selasa (6/4/2021). Foto Antara/Aditya Pradana Putra

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengimbau semua pihak mendukung penanganan bencana siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang masih belum tuntas. Sebab, masih banyak kerusakan yang ditimbulkan belum diperbaiki dan itu tidak bisa hanya mengandalkan peran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur.

Dia menerangkan, Pemkab Sumba Timur memiliki kapasitas fiskal terbatas. Dengan demikian, penanganan pascabencana siklon tropis Seroja membutuhkan bantuan dari pihak lain, seperti pemerintah daerah (pemda) di tingkat provinsi ataupun nasional.

"Nanti kita akan sampaikan kepada (pihak terkait) yang lain-lain (soal) belum tuntas permasalahan, mitigasinya belum tuntas, masih banyak rumah-rumah yang rusak," ucapnya sela penyerahan bantuan oleh TP PKK Pusat kepada Pemkab Sumba Timur di Gedung Nasional Umbu Tipuk Marisi, Sumba Timur, NTT, pada Kamis (3/6).

Tito berharap, kedatangannya dapat menggaungkan persoalan penanganan pascabencana siklon tropis Seroja. Jadi, semua pihak nantinya turut membantu agar penanganan pascabencana bisa lebih efektif.

"Ini akan kita suarakan. Itu sepenuhnya maksud kedatangan kita ke sini," jelasnya.