Anak meninggal pascaoperasi amandel, RS Kartika Husada diminta kaji tindakan

Pihak RS mengklaim, pasien telah dirawat sesuai kondisinya. Namun, terkendala peralatan penunjang.

Kemenkes meminta RS Kartika Husada, Bekasi, melakukan kajian atas tindakanya dalam kasus anak meninggal pascaoperasi amandel. Google Maps/RS Kartika Husada Jatiasih

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta komite medik dan manajemen Rumah Sakit (RS) Kartika Husada, Bekasi mengkaji kesesuaian tindakan kepada pasien anak yang didiagnosis mati batang otak usai operasi amandel, BA (7), dengan SOP berlaku. BA dilaporkan meninggal dunia pada Senin (2/10).

"Komite Medik dan manajemen RS harusnya melakukan kajian," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangannya, Rabu (4/10).

Pengelola RS Kartika Husada juga diminta menyampaikan kajian tentang tindakan yang dijalankan dan SOP berlaku kepada keluarga pasien yang diduga menjadi korban malapraktik.

Lebih jauh, Nadia menyampaikan, Kemenkes hingga kini belum mendapatkan informasi detail tentang dugaan malaapraktik tersebut, yang menyebabkan pasien meninggal dunia.

Diketahui, BA menjalani operasi pengangkatan amandel dan adenoid di RS Kartika Husada, Bekasi, pada 19 September 2023. Operasi serupa dijalaninya bersama kakaknya, J (9). Nahas, kondisi BA memburuk pascaoperasi, tetapi tidak demikian dengan J.