Jelang libur Natal dan tahun baru, Menkes imbau waspada penularan Covid-19 di awal 2023

Berdasarkan riwayat kasus, Indonesia sempat mengalami puncak kasus mencapai hampir 600 ribu per hari.

ilustrasi. foto Pixabay

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunawan Sadikin melaporkan kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia untuk bulan Juli hingga Agustus 2022 lebih sedikit dibanding periode yang sama di tahun lalu. Meski demikian, ia tetap mengimbau agar kewaspadaan masyarakat harus tetap dijaga. Ini karena jelang awal tahun 2023, berdasarkan pengalaman kasus Covid-19 akan meningkat pascalibur Natal dan tahun baru.

“Ujiannya nanti akan kita lihat di awal tahun depan, karena beberapa varian baru seperti BA.2.7.5 sudah terjadi di India,” kata Menkes Budi mengutip dalam keterangannya, Minggu (23/10).

Kenaikan kasus telah terjadi di beberapa negara tetangga Indonesia, yaitu Singapura yang semula hanya ratusan kini melonjak naik menjadi 6 ribu kasus per hari. Jumlah ini terlampau jauh dibandingkan dengan kasus di Indonesia yang mencapai 2 ribu kasus per hari.

Menkes menyampaikan, kenaikan kasus pada Juli hingga Agustus 2022 hampir terjadi di seluruh dunia yang disebabkan munculnya varian Omicron B4 dan B5. Namun beberapa negara seperti India dan China termasuk Indonesia masih mengalami kenaikan yang sedikit pada periode tersebut.

“Ini artinya Indonesia memang sudah berhasil menangani pandemi dengan recovery lebih baik. Terutama di bulan Juli hingga Agustus ini, karena masih ada tantangan dari varian baru yang masih akan tumbuh,” ujarnya.