Menko PMK: Bansos menggunakan beras produksi lokal

Perum Bulog diharapkan menyerap hasil produksi beras lokal untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemampuan daya beli petani. 

Ilustrasi beras Bulog. Foto Antara/Raisan Al Farisi

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, meminta, penyaluran bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram (kg) selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM)  memanfaatkan beras hasil dari petani lokal. 

Bansos dari Perum Bulog diharapkan juga dapat menyerap hasil produksi beras lokal untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemampuan daya beli petani. 

"Karena itu, harga pembelian dari pihak yang punya otoritas saya minta juga betul-betul terkendali dengan baik. Jangan sampai merugikan petani," ucapnya saat mengecek pasokan beras di Gudang Bulog Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra), Klandasan Ilir, Kalimantan Timur, Senin (26/7). 

Dia juga mendesak, pihak Perum Bulog Wilayah Kaltimra agar tidak menggunakan beras impor untuk bansos. Dalam pengecekannya di Gudang Bulog Wilayah Kaltimra, Muhadjir memastikan, beras impor stok lama dipisahkan dan tidak digunakan.

"Tadi sudah saya lihat beras impor yang sudah dua sampai tiga tahun yang lalu, saya lihat ditaruh di tempat sendiri, dan yang akan digunakan untuk bansos ini adalah beras produksi lokal," tutur Muhadjir.