Menko PMK: Target penurunan stunting 2020 tak tercapai

Pandemi Covid-19 berpengaruh signifikan terhadap peningkatan angka stunting.

Ilustrasi. Pexels

Pandemi Covid-19 berpengaruh signifikan terhadap peningkatan angka stunting atau kondisi anak mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Hal itu disampaikan, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy. 

Apalagi, kata dia, daya beli warga miskin terhadap pangan yang bergizi mengalami penurunan seiring sejalan dengan penghasilan terseok-seok pandemi Covid-19.

Menurut Muhadjir, pandemi Covid-19 menyebabkan tertunda dan terhentinya pelaksanaan pelayanan di pos pelayanan terpadu (posyandu) dan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).

"Tertunda dan terhentinya posyandu dan puskesmas terutama untuk pemantauan tumbuh kembang anak, pemberian imunisasi, dan pelaksanaan kelas ibu hamil, hal ini berpengaruh langsung pada menurunnya kualitas kesehatan kelompok berisiko tinggi dan tidak tercapainya target kinerja tahun 2020," ujar Muhadjir dalam diskusi virtual, Senin (14/12).

Pandemi Covid-19 semakin menambah tantangan ketercapaian target penurunan stunting pada 2024. Berdasarkan, rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024, target penurunan stunting pada 2024 adalah 14%.