Menko PMK ungkap strategi pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia

Strategi pengurangan beban mencakup jaminan sosial, bantuan sosial, serta subsidi tepat sasaran.

Ilustrasi. Foto Antara.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengungkap strategi mengatasi kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Dalam hal ini, pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia berada pada angka 0% di 2024 mendatang. Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2022, angka kemiskinan ekstrem di Indonesia adalah 2,04%.

"Strategi yang kita tempuh, pertama, pengurangan beban. Kemudian, peningkatan pendapatan. Dan yang ketiga, mengatasi kantong-kantong kemiskinan," kata Muhadjir dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda seluruh Indonesia di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Selasa (17/1).

Tiga strategi itu tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Upaya ini dilakukan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga pemerintah dan nonpemerintah, hingga partisipasi masyarakat.

Strategi pengurangan beban mencakup jaminan sosial, bantuan sosial, serta subsidi tepat sasaran. Lalu untuk peningkatan pendapatan, dilakukan melalui program pemberdayaan, kewirausahaan, dan pendidikan.