Amankan stok obat Covid-19, Molnupiravir akan diproduksi di dalam negeri

Saat ini menjadi perkara yang sangat krusial untuk menyediakan obat Covid-19.

Menkes Budi Sadikin dalam siaran langsung di kanal YouTube Kementerian Kesehatan, pada Selasa (24/8/2021).

Kementerian Kesehatan melalui PT Amarox akan memproduksi secara mandiri obat Covid-19 Molnupiravir mulai April 2022. Upaya ini adalah antisipasi menghadapi prediksi lonjakan Covid-19. Kemenkes juga sudah mengamankan 400.000 Molnupiravir melalui PT Amarox.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga meminta perusahaan yang sama bisa memproduksi paxlovid untuk menghadapi pandemi berikutnya yang diprediksi bakal terjadi di Indonesia.

“Beberapa varian obat yang pasti kita butuhkan adalah obat-obat anti virus seperti favipiravir dan juga Molnupiravir. Kalau kita bisa dengan segera mendapat akses ke obat-obat tersebut akan sangat membantu untuk penanganan Covid-19 ini,” katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (15/1).

Saat ini menjadi perkara yang sangat krusial untuk menyediakan obat Covid-19. Namun, tidak berhenti sampai di situ, produksi obat pun harus bisa dilakukan di dalam negeri. Pasalnya, pengalaman pada lonjakan pandemi sebelumnya, Indonesia dan beberapa negara sempat mengalami kesulitan logistik pengiriman obat-obatan.

Kerja sama dengan PT Amarox sebagai perusahaan penyedia layanan farmasi akan berlangsung dalam jangka pendek untuk memasok obat dan dalam jangka menengah untuk mendukung kemandirian produksi obat dalam negeri. Produksi dalam negeri ini penting sebagai langkah antisipasi jika terjadi lonjakan pandemi selanjutnya.