MTI: Pembatasan pergerakan orang kunci mengekang Covid-19

MTI sangat ingin Kementerian Perhubungan RI menerapkan kebijakan larangan pergerakan yang lebih ketat.

Petugas melakukan pengawasan terhadap kendaraan yang melintasi Check Point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (13/5). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Sony Sulaksono menyatakan bahwa pembatasan pergerakan orang adalah kunci untuk mengekang penyebaran Covid-19 di dalam negeri.

"Maka dari itu, pembatasan pergerakan orang perlu ditegakkan secara maksimal jika tidak ingin virus merebak. Ini mutlak," kata Sony dalam webinar 'Pengelolaan Transportasi dalam Pengendalian Penyebaran Covid-19' pada Sabtu (16/5).

Dia menyebut bahwa MTI sangat ingin Kementerian Perhubungan RI menerapkan kebijakan larangan pergerakan yang lebih ketat, terutama menjelang periode mudik saat Lebaran.

"Kita semua sadar, sudah banyak pemudik ilegal yang mencari kesempatan untuk curi-curi mudik," jelas dia.

Sony menyatakan bahwa pergerakan saat mudik tersebut sangat berbahaya karena pemudik sebagian besar adalah orang yang pulang dari kota, di mana tingkat penyebaran infeksi lebih tinggi dibandingkan di daerah.