Muhammadiyah desak pemerintah pulangkan mahasiswa dari China

Antisipasi penularan coronavirus, PP Muhammadiyah meminta pemerintah memulangkan mahasiswa Indonesia di China.

Petugas Karantina Kesehatan memeriksa suhu tubuh wisatawan asal China (kiri) yang baru mendarat di bandara DEO Kota Sorong, Papua Barat, Minggu (26/1). Foto Antara/Olha Mulalinda/nz.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah meminta pemerintah segera memulangkan mahasiswa Indonesia yang berada di Wuhan, China. Hal itu penting agar tidak ada WNI yang terdampak penyakit berbahaya coronavirus.

Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, pihaknya mendesak Pemerintah segera melakukan upaya preventif. Berdasarkan informasi yang diterima dari Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) China, setidaknya masih terdapat 80 mahasiswa Indonesia di Wuhan, China.

"Sekarang masyarakat di Wuhan diisolasi, termasuk mahasiswa Indonesia, tidak boleh ada warga yang ke luar atau masuk ke kota tersebut," kata Abdul Mu'ti dalam keterangannya di Jakarta, Senin (27/1).

Mahasiswa Indonesia yang berada di Wuhan terjebak dan tinggal di tempat penampungan, aktivitas kuliah pun diliburkan.

"Muhammadiyah mengharapkan agar Pemerintah memulangkan mahasiswa untuk sementara. Penyebaran virus sangat cepat dan berbahaya," lanjutnya.