Muhammadiyah: TNI jangan terbawa arus pertentangan

Muhammadiyah senantiasa bekerjasama dengan TNI membangun NKRI.

Prajurit TNI AD menyanyikan yel-yel saat Apel Gelar Kesiapan Latgab di Dermaga Ujung Koarmada II, Kota Surabaya, Jatim, Kamis (5/9/2019). Foto Antara/Moch. Asim

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, berharap Tentara Nasional Indonesia (TNI) di usianya yang ke-76 tahun tegak lurus berdiri di atas dasar negara Pancasila, menjunjung tinggi nilai luhur agama, berkebudayaan bangsa, dan tidak terseret pada berbagai pertentangan yang bisa merusak bangsa.

“TNI jangan terbawa arus berbagai pertentangan kepentingan dan segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan, sehingga bersama rakyat dapat tetap menjaga jatidiri, keberadaan, keutuhan, dan persatuan Indonesia,” ujar Haedar disitat dari laman resmi Muhammadiyah, Selasa (5/10).

Ia melanjutkan, TNI memiliki tempat khusus dalam kehidupan bangsa dan negara dengan reorientasi baru pascareformasi, yakni memiliki posisi lebih tepat sebagai kekuatan nasional milik seluruh rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“TNI niscaya aktif menciptakan persatuan Indonesia agar tetap kokoh dan tidak tererosi oleh benih-benih perpecahan yang dapat meruntuhkan keberadaan dan masa depan Indonesia,” ucapnya.

TNI, urainya, penting meneguhkan komitmennya untuk menjaga kedaulatan NKRI dari berbagai ancaman secara tangguh dan seksama sesuai perintah konstitusi.