Muhammadiyah tuntut Polri usut pemukulan relawan medis MDMC

Tindakan represif tersebut mencerminkan kepolisian kini tidak profesional cum alat kekuasaan.

Ilustrasi. Foto Antara/Rahmad

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menuntut Polri segera mengusut kasus penangkapan dan pemukulan terhadap relawan medis Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).

Direktur LBH PP Muhammadiyah, Taufiq Nugroho, mengatakan, Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah telah melayangkan surat keberatan dan permohonan proses hukum kepada Kapolri sejak Jumat (16/10). Namun, belum ada tanggapan hingga kini.

“Hingga siang ini belum ada balasan atau panggilan atas surat ini dari pihak kepolisian," ucapnya dalam telekonferensi, Jumat (30/10).

Sebanyak empat relawan medis MDMC dipukul aparat saat aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di Jakarta, Selasa (13/10). Selepas magrib, mereka ditugaskan bersiaga jika ada korban dari pihak mana pun yang perlu segera dievakuasi.

Nahas, mereka justru ditabrak motor polisi kemudian dipukul saat memantau situasi di depan Apartemen Fraser Menteng, yang bersebelahan dengan Kantor PP Muhammadiyah. Padahal, keempatnya menggunakan seragam bertuliskan "Relawan Muhammadiyah".