Muncul wacana akuisisi BRIN Watukosek oleh Pemprov Jatim

Komunitas astronom amatir di Jawa Timur terus bergerilya agar BRIN Watukosek kembali diaktifkan.

Pertemuan FOKALIS Jatim dengan BRIDA Jatim. Foto dokumentasi.

Forum Komunikasi Astronom Amatir Lintas (FOKALIS) Jawa Timur terus bergerilya. Komunitas amatir ini mengusahakan agar Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN Watukosek, Pasuruan, kembali dibuka. Unit yang semula bernama Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer (BPAA), bagian dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), itu dinilai memiliki fungsi penting dan vital bagi masyarakat. 

Koordinator FOKALIS Jatim Muchammad Toyib menjelaskan, ia dan anggota komunitas telah bertemu Ketua DPRD Provinsi Jatim, Kusnadi, Kamis (23/2). Turut menemani Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Jatim, Andriyanto. 

"Alhamdulillah, pertemuan berlangsung lancar. Pada prinsipnya, kami semua sependapat terkait urgensi fungsi riset yang sebelumnya dijalankan oleh BPAA Watukosek, Pasuruan," jelas Toyib kepada Alinea.id, Jumat (24/2). 

Toyib tidak menjelaskan lebih jauh apa isi dan kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan tertutup tersebut. Toyib kembali menegaskan pentingnya fungsi riset dan pelayanan publik BRIN Watukosek dipertahankan. Fungsi-fungsi itu berhenti setelah operasional dihentikan pada 31 Januari 2023.

Sehari sebelumnya, FOKALIS Jatim bertemu BRIDA Jatim. Ada sembilan orang yang hadir, termasuk Toyib. Selain Kepala BRIDA Jatim Andriyanto, hadir pula Sekretaris BRIDA, dan dua peneliti senior di kantor BRIDA Jatim. Dalam pertemuan itu muncul wacana akuisisi BRIN Watukosek oleh Pemerintah Provinsi Jatim.