Otsus Papua harus dievaluasi bersama

Disinyalir dana otsus disalahgunakan oknum-oknum pejabat untuk kepentingan pribadi.

Ilustrasi. Alinea.id/Oky Diaz

Pemerhati Papua dan politik global, Imron Cotan, mensinyalir terjadi ketidaksesuaian kegiatan dalam pemanfaatan dana otonomi khusus (otsus) "Bumi Cenderawasih".

Hal senada disampaikan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jayawijaya, Pendeta Esmond Walilo, dalam kesempatan sama saat webinar "Dana Otsus untuk Membangun Papua," Jumat (18/9). Karenanya, menyesalkan sipak pemerintah yang tidak melakukan evaluasi.

"Pemerintah memberikan dana, tetapi tidak melakukan evaluasi dan memeriksa penyerapannya. Terima kasih kepada pemerintah ingin membantu masyarakat Papua, tetapi kita juga tidak tahu uang itu ke mana," ujarnya.

Pelaksanaan otsus Papua sesuai amanat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 dengan tujuan meningkatkan sektor pendidikan, kesehatan, pembangunan, dan pengembangan ekonomi lokal. Telah berjalan selama 20 tahun sejak regulasi diteken.

Esmond menilai, penyalahgunaan otsus dilakukan oknum-oknum pejabat untuk kepentingan pribadi.