OTT Ketum PPP dinilai bukti pemerintahan Jokowi tak tebang pilih
“Kasus ini menunjukan penegakan hukum dan pemberantasan korupsi berjalan baik di negeri ini."
Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy, dianggap menjadi bukti pemberantasan korupsi di era Jokowi tidak tebang pilih.
Juru bicara bidang hukum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest mengatakan, OTT tersebut menunjukkan penegakan hukum dan pemberantasan korupsi berjalan dengan baik.
“Kasus ini menunjukan penegakan hukum dan pemberantasan korupsi berjalan baik di negeri ini. Jauh dari tebang pilih seperti yang dituduhkan kepada Pak Jokowi,” ujar Rian melalui rilis resminya, Jumat (15/3).
Penangkapan anggota DPR yang kerap disapa Gus Rommy, juga dinilai sebagai bukti kebenaran pidato Ketum PSI Grace Natalie dalam acara Festival 11 di Medan International Center, Medan, Senin (11/3) lalu. Dalam pidatonya, Grace mengkritik partai-partai lama yang dinilai memiliki komitmen rendah dalam pemberantasan korupsi.
"Pidato Ketum PSI Grace Natalie benar, komitmen pemberantasan korupsi di tubuh partai politik sangat lemah," katanya.