OTT KPK berpotensi mencoreng citra KPU

KPU harus segera mengambil beberapa langkah strategis untuk tetap menjaga kepercayaan dan keyakinan publik.

Gedung Merah Putih KPK. Alinea.id/Achmad Al Fiqri

Operasi tangkap tangan (OTT) kembali dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kali ini, KPK menangkap salah satu komisioner KPU berinisial WS.

Direktur Eksekutif Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraeni mengaku terkejut. Apalagi kasus ini berpotensi mencoreng citra KPU di mata publik.

"Kasus (OTT) ini, tentu bisa berdampak pada berkurang atau tercorengnya kepercayaan publik terhadap kelembagaan KPU. Baik dari sisi integritas maupun profesionalisme KPU," terang Titi saat dihubungi Alinea.id, Rabu (8/1).

Oleh karena itu, KPU harus segera mengambil beberapa langkah strategis untuk tetap menjaga kepercayaan dan keyakinan publik. Apalagi kejadian ini terungkap menjelang Pilkada 2020.

Semestinya pascapenyelenggaraan Pilpres 2019, situasinya menjadi lebih kondusif bagi KPU untuk menjalankan tugas, fungsi, dan wewenang. Momen tersebut seharusnya dipergunakan setiap personel KPU untuk melakukan evaluasi dan menata kelembagaan KPU menjadi institusi yang kuat.