Mulai padat, jemaah haji diimbau tak salat Jumat di Masjidil Haram

Jemaah akan kesulitan kembali ke hotel jika salat Jumat di Masjidil Haram karena bus mulai dipersiapkan untuk puncak haji.

Jemaah haji diimbau tidak salat Jumat di Masjidil Haram karena Kota Makkah, Arab Saudi, mulai padat. Dokumentasi Kemenag

Seluruh penjuru Kota Makkah, Arab Saudi, mulai dipadati jemaah 5 hari jelang puncak haji atau masa Arafah-Muzdalifah-Mina (Armina). Bahkan, Masjidil Haram diprediksi mengalami puncak kepadatan pada hari ini (Jumat, 23/6).

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid, pun mengimbau jemaah haji sebaiknya tidak melaksanakan salat Jumat di Masjidil Haram. Ini demi menjaga keselamatan dan keamanan.

"Demi menjaga keselamatan dan keamanan jemaah haji, kami mengimbau alangkah baiknya kalau jemaah manfaatkan masjid-masjid sekitar area perhotelan atau hotel menyelenggarakan Jumatan," ujarnya.

Ia menambahkan, seluruh angkutan transportasi setop beroperasi sementara pada Jumat pukul 9 pagi waktu setempat. Kembali beroperasi usai salat Jumat.

Bus-bus juga mulai ditarik untuk persiapan angkutan puncak haji di Armina sehingga jemaah haji akan kesulitan mendapatkan bus untuk kembali ke hotel. "Jumatan di Masjidil Haram, siap-siap pulang naik taksi," kata Subhan.