Epidemiolog Pandu Riono optimistis varian Omicron tak sebahaya Delta

Kenyataannya, tentu bisa sangat berbeda. Sehingga perlu divalidasi dengan data epidemiologi dan klinik.

Ilustrasi. Pixabay

Ahli epidemiologi dan biostatistik Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan, data genetika varian Covid-19 Omicron, mengindikasikan perubahan mutasi yang cukup signifikan. Imbasnya, menimbulkan hipotesis-hipotesis yang menakutkan.

Kenyataannya, kata Pandu, tentu bisa sangat berbeda. Karena itu, segala sesuatunya perlu divalidasi dengan data epidemiologi dan klinik.

“Ya, saya belum tahu, cuma karena virusnya pokoknya (banyak) sekali perubahan. Mutasinya dikhawatirkan berbahaya, tetapi belum ada bukti,” ucapnya kepada Alinea.id, Kamis (2/12).

Perubahan mutasi dalam virus Covid-19 biasanya diiringi dengan peningkatan kemampuan penularan. Namun, kata dia, belum diketahui apakah varian Omicron terbukti secara nyata meningkatkan penularan. Omicron belum tentu menciptakan krisis, seperti varian Delta.

Pandu mengaku optimistis varian Omicron tidak akan berbahaya. Kendati, varian Omicron bisa meningkatkan kasus Covid-19, tetapi sepertinya penularannya tidak akan setinggi Delta. Apalagi sudah banyak masyarakat Indonesia yang mendapatkan vaksinasi