Pansus nilai Anies Baswedan tak serius atasi banjir

Tiga ahli nilai Pemprov DKI belum memiliki keinginan politik atasi banjir.

Pengendara motor melintasi banjir di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Sabtu (8/2/2020). Foto Antara/Sigid Kurniawan.

Panitia Khusus (Pansus) Banjir DPRD DKI menggelar rapat bersama tiga ahli untuk mencari solusi banjir Jakarta yang kerap terjadi kala musim hujan tiba.

Ketiga ahli itu adalah pakar bidang bioteknologi lingkungan Universitas Indonesia (UI) Firdaus Ali, pengamat tata kota Universitas Trisakti Nirwono Joga, dan pengamat perkotaan Yayat Supriyatna.

Hasilnya, ketiga ahli tersebut hampir memiliki pendapat sama, yakni Pemprov DKI belum memiliki keinginan politik baik secara program maupun anggaran untuk menuntaskan masalah banjir.

"Intinya rekomendasi dari tiga expert itu kurang lebih sama bahwa DKI Jakarta tidak ada keinginan politik baik secara program maupun anggaran untuk menuntaskan masalah banjir," ujar Ketua Pansus Banjir DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, berdasarkan hasil diskusi di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (19/10).

Untuk mengatasi banjir di Jakarta, lanjut Zita, Gubernur Anies Baswedan selaku eksekutif harus serius menanggulangi banjir. Ketiga pakar itu menyarankan agar Pemprov DKI membuat master plan terintegrasi pengendalian banjir. Sehingga ada indikator keberhasilan penanganan banjir.