BMKG menemukan kecenderungan pergerakan tektonik yang memicu gempa perbatasan Iran-Irak bisa juga terjadi di Papua.
Gempa berkekuatan 7,3 skala richter (SR) mengguncang wilayah perbatasan Iran dan Irak saat warga hendak beristirahat malam, sekira pukul 21.48 waktu setempat. Kerusakan terparah terjadi di kota Sarbi e Sahab, Kurdi, Provinsi Kemanshah, Iran yang berada di Pegunungan Zagros, wilayah pemisah kedua negara.
Kantor berita Iran, IRNA mencatat sebanyak 430 orang tewas dan 7.156 lainnya luka akibat gempa yang terjadi pada Minggu (12/11) itu. Dilansir dari OutlookIndia, Selasa (14/11), jumlah korban tewas berdasarkan sertifikat kematian yang telah dikeluarkan oleh otoritas forensik provinsi.
Sarpol e Zahab merupakan kota yang sempat diperebutkan oleh Iran dan Irak. Pernah jatuh ke tangan Saddam Husein selama invasinya ke Iran 1980, pendudukan kota tersebut memicu perang 8 tahun antar kedua negara. Hingga setalah perang usai, Iran memutuskan membangun kembali kota itu melalui program perumahan rezim Ahmadinejad.
Temuan BMKG atas gempa Iran
Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memaparkan gempa tektonik yang mengguncang Iran dan Iraq berada di kedalaman 22 kilometer. Adapun episenter gempa terdapat di darat dan terletak pada koordinat 9.71 LU - 84.47 BB.