Semua pasar di Jatim akan berlakukan sistem ganjil genap

Hal itu dimaksudkan untuk mengurangi potensi penyebaran Covid-19 di pasar.

Warga beraktivitas di Pasar Kupang Gunung, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (17/5). Foto Antara/Didik Suhartono/foc.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur akan menata sistem penjualan di Jatim. Salah satunya dengan memberikan nomor ganjil genap terhadap lapak pedagang di pasar. Hal itu dimaksudkan untuk mengurangi potensi penyebaran Covid-19 di pasar.

Kepala Disperindag Jawa Timur Drajat Irawan, mengaku, sistem ganjil genap di pasar masih dalam pembahasan. Untuk itu, dirinya terus berkoordinasi dengan Disperindag kabupaten/kota untuk mematangkan penataan pasar. 

Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah, mendata pasar yang sudah menerapkan ganjil genap. Begitu juga halnya pasar yang sudah menerapkan online. Setelah rencana matang, Disperindag daerah baru akan melakukan sosialisasi kepada pedagang pasar. 

"Seizin ibu gubernur, kami siapkan langsung aplikasinya. Khususnya yang terkait dengan berapa jumlah pasar yang sudah melakukan ganjil genap. Ini kami data. Begitu juga dengan jumlah pasar yang terdampak dan sampai kapan? Berapa pasar yang sudah online?" terang Drajat, di Grahadi, Selasa (19/5).

Untuk diketahui, beberapa pasar di Jatim sudah menerapkan sistem ganjil genap, di antaranya Pasar Klojen Kota Malang. Dalam pemberlakuan ganjil genap, pasar ini melibatkan paguyuban pedagang pasar.