PDIP DKI: Gage mempersulit warga penuhi kebutuhan hidup

Pencegahan penularan Covid-19 bukan dengan membatasi pergerakan, namun dengan memperketat penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Rambu pembatasan kendaraan ganjil genap terpasang di kawasan Matraman, Jakarta, Minggu (8/9/2019).Foto Antara

Anggota DPRD DKI Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak, mengaku tak sepakat dengan pemberlakuan ganjil genap (gage) di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya kebijakan tersebut, akan semakin mempersulit masyarakat, terutama dalam memperbaiki ekonominya. 

"Kebijakan gage di tengah ekonomi yang merosot sangat tidak tepat. Saat rakyat berusaha untuk mencari nafkah atau menjaga keberlangsungan usaha, terasa tidak bijaksana membatasi pergerakan mereka," kata Gilbert saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (4/8).

Selain itu, penerapan gage justru akan membuat warga beralih menggunakan kendaraan umum yang jauh lebih berbahaya terdampak Covid-19. 

"Maka sebaiknya ditinjau ulang. Peraturan ganjil genap di tengah pandemi Covid-19 yang semakin parah belakangan ini di Jakarta, terasa sangat tidak tepat," ujarnya. 

Di tengah banyak aktivitas yang ditutup seperti sekolah, rasanya tidak mendesak memberlakukan kebijakan gage di Jakarta.