PDIP tuding Anies tidak serius atasi Covid-19

Salah satu alasannya, tidak pernah meninjau kondisi masyarakat di lapangan.

Warga berbelanja di Pasar Jatinegara saat penerapan PSBB di Jakarta, Jumat (22/5/2020). Foto Antara/Indrianto Eko Suwarso

Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, menilai, Gubernur Anies Baswedan tidak serius menangani pandemi coronavirus anyar (Covid-19). Dalihnya, tidak pernah meninjau masyarakat di lapangan saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Ketegasan Pemprov DKI terasa jauh dari yang seharusnya karena Gubernur tidak pernah terlihat terjun ke lapangan, meninjau langsung selama wabah berlangsung," ujarnya saat dihubungi, Selasa (26/5).

Karenanya, dia meyakini, PSBB takkan efektif menekan laju penularan Covid-19 di Ibu Kota. Apalagi, banyak warga keluar rumah dan meramaikan tempat-tempat umum, sehari sebelum Idulfitri.

"Melihat kerumunan masyarakat tanpa jarak dan masker H-1 menjelang Lebaran di pasar, harus diantisipasi kemungkinan lonjakan kasus sekitar 3-4 minggu setelah tanggal 23 Mei," jelasnya.

Sayangnya, ungkap Gilbert, Anies hanya memberikan imbauan dalam merespons peristiwa itu. "Imbauan dan kata-kata saja tidak cukup," katanya. "Masyarakat harus dididik dengan, misalnya, membuat tanda jarak 1 meter di pasar."