sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PDIP tuding Anies tidak serius atasi Covid-19

Salah satu alasannya, tidak pernah meninjau kondisi masyarakat di lapangan.

Ardiansyah Fadli
Ardiansyah Fadli Selasa, 26 Mei 2020 16:18 WIB
PDIP tuding Anies tidak serius atasi Covid-19

Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, menilai, Gubernur Anies Baswedan tidak serius menangani pandemi coronavirus anyar (Covid-19). Dalihnya, tidak pernah meninjau masyarakat di lapangan saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Ketegasan Pemprov DKI terasa jauh dari yang seharusnya karena Gubernur tidak pernah terlihat terjun ke lapangan, meninjau langsung selama wabah berlangsung," ujarnya saat dihubungi, Selasa (26/5).

Karenanya, dia meyakini, PSBB takkan efektif menekan laju penularan Covid-19 di Ibu Kota. Apalagi, banyak warga keluar rumah dan meramaikan tempat-tempat umum, sehari sebelum Idulfitri.

"Melihat kerumunan masyarakat tanpa jarak dan masker H-1 menjelang Lebaran di pasar, harus diantisipasi kemungkinan lonjakan kasus sekitar 3-4 minggu setelah tanggal 23 Mei," jelasnya.

Sayangnya, ungkap Gilbert, Anies hanya memberikan imbauan dalam merespons peristiwa itu. "Imbauan dan kata-kata saja tidak cukup," katanya. "Masyarakat harus dididik dengan, misalnya, membuat tanda jarak 1 meter di pasar."

Dirinya melanjutkan, PSBB tidak efektif sejak sepekan jelang Idulfitri. Pangkalnya, kian banyak masyarakat dan pertokoan yang melanggar peraturan.

Gilbert pun mengingatkan, Anies semestinya tak sekadar mencegah pemudik masuk Jakarta. Namun, mengantisipasi terjadinya lonjakan penularan lokal.

"Penularan lokal lebih berbahaya karena penyebarannya seperti awal wabah, dari dua kasus di Depok menjadi se-Indonesia," tandasnya.

Sponsored

Hingga 26 Maret, pukul 09.00, terdapat 6.628 kasus positif Covid-19 di Jakarta. Terdiri dari 1.648 pasien sembuh, 506 meninggal, 2.044 dirawat di RS, dan 2.430 menjalani swakarantina.

Berita Lainnya
×
tekid