PDRB Rp2.772 triliun, Kemendagri: Potensi Jakarta pulih besar

Potensi ekonomi Jakarta untuk tumbuh kembali dan pulih dari Covid-19 sangat besar.

Gebenur DKI Anies Baswedan saat rapat virtual dengan Kedutaan Besar Inggris/Foto Twitter @aniesbaswedan.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menganggap letak geografis Provinsi DKI Jakarta strategis. Jumlah penduduk DKI Jakarta pada 2020 mencapai 10,56 juta jiwa dengan 71,98% usia produktif (15-64 tahun). Sedangkan indeks pembangunan manusia DKI Jakarta sebesar 80,77%.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Muhammad Hudori menyebut, indeks pembangunan manusia DKI Jakarta tertinggi di Indonesia. Letak geografis dan sumber daya manusia dapat sebabkan DKI Jakarta menjadi pusat perekonomian dan keuangan terbesar di Indonesia.

Ia melanjutkan, meski pada kuartal pertama pada tahun 2021 ini DKI Jakarta masih mencatat pertumbuhan yang minus (-1,65%). Namun, DKI Jakarta mencatat realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 8,76 triliun atau terbesar ketiga di Indonesia. Lalu, realisasi penanaman modal asing (PMA) mencapai US$ 1.003,5 juta.

“Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta masih merupakan yang terbesar (tahun 2020 tercatat 2.772,381 triliun), sehingga potensi untuk pulih dan tumbuh kembali sangat besar (dampak pandemi Covid-19),” ucapnya dalam sambutannya pada Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta memperingati HUT ke 494 Kota Jakarta, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (22/6).

Di sisi lain, pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta perlu memperhatikan tingkat pengangguran terbuka dengan 8,51% per Februari 2021. Kemudian, persentase penduduk miskin per September 2020 mencapai 4,69%  (nasional 10,19%) dan gini rasio sebesar 0,40 (nasional 0,385).