Pecah kongsi Prabowo-PA 212 cs di 'jalur' Pilpres 2024 

Tak akan ada nama Prabowo Subianto di Pilpres 2024?

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ilustrasi Alinea.id/Dwi Setiawan

Bagi Persaudaraan Alumni (PA) 212, hubungan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah selesai. Tak akan ada lagi dukungan politik kepada Prabowo sebagaimana ditunjukkan PA 212 pada perhelatan Pilpres 2019.

"Sudah finish," kata Ketua PA 212 Slamet Ma'arif saat berbincang dengan Alinea.id via aplikasi tukar pesan WhatsApp di Jakarta, Jumat (19/6).

Pernyataan Slamet ditujukan untuk menyikapi munculnya nama Prabowo sebagai salah satu kandidat terkuat di Pilpres 2024 dalam survei Indo Barometer dan Paramater Politik Indonesia. Dalam dua survei itu, Prabowo mengungguli puluhan tokoh populer dari berbagai kalangan. 

Meskipun namanya muncul sebagai calon terkuat, Slamet meminta agar Prabowo tak lagi maju di Pilpres 2024. Menurut eks juru kampanye Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno itu, Prabowo sebaiknya memberikan kesempatan kepada kandidat-kandidat yang lebih muda.

"Biar regenerasi dan kaderisasi berjalan dengan baik. Ke depan persoalan bangsa makin rumit dan berat sehingga dibutuhkan pemimpin yang muda dan energik. Berilah kesempatan pada anak bangsa untuk mengembangkan potensinya," ujar Slamet.