Pelaku peledakan amatir, bom berjenis low explosive

"Berdasarkan hasil temuan dan hasil analisa forensik, bom tersebut berjenis low explosive. "

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, saat Konferensi Pers, di Kantor Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/6). Alinea.id/Achmad Al Fiqri.

Pelaku peledakan bom bunuh diri di Pos Pengamanan Operasi Ketupat, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, mengunakan bom berdaya ledak rendah atau low explosive.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, hal itu berdasarkan hasil analisa tim Densus 88 bersama tim Laboratorium Forensik (Labfor) terhadap temuan barang sitaan di rumah pelaku. Sebelumnya, aparat kepolisian melakukan penggeledahan di kediaman pelaku pascaterjadinya peristiwa ledakan bom di Pos Pengamanan Operasi Kartasura.

Dari penggeledahan tersebut, Tim Densus 88 berhasil menyita sejumlah barang, yakni dua plastik berisi belerang, satu plastik potasium klorida, satu plastik arang, rangkaian benda elektronik seperti baterai, rangkaian kabel 3,7 volt, satu pipa paralon, detonator manual, dan solder.

"Berdasarkan hasil temuan dan hasil analisa forensik, bom tersebut berjenis low explosive. Termasuk juga sisa serbuk yang melekat di tubuh pelaku, baik di perut maupun di luka yang ada di tangan sebelah kanan," kata Dedi, saat konferensi Pers, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/6).

Selain itu, bom yang digunakan pelaku merupakan bom pinggang. Karena itu, luka yang dialami pelaku terjadi di sekitar perut dan lengan.