Pelaku sempat duduk di trotoar sebelum ledakan

Pelaku yang mengenakan kaus hitam, celana jeans, serta memakai headset, menuju ke arah pos sekitar pukul 22.35 WIB. 

Polisi melakukan penjagaan saat penggeledahan rumah pelaku peledakan Pospam Kartasura di dusun Kranggan, Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (4/6)./ Antara Foto

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan kronologis peristiwa bom bunuh diri di depan Pos Pengamanan Operasi Ketupat Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kronologis diperoleh dari kesaksian salah seorang saksi yang bernama Rangga. 

Rangga yang berprofesi sebagai timer bus, kata Dedi, ketika itu sedang membantu polisi untuk memasang lampu. Saksi melihat pelaku yang mengenakan kaus hitam, celana jeans, serta memakai headset, menuju ke arah pos sekitar pukul 22.35 WIB. 

“Kemudian, pelaku duduk di trotoar dekat pos sekitar 5 sampai 10 menit berdasarkan perkiraan saksi. Lalu terjadi ledakan yang cukup kencang,” kata Dedi, di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/6).

Dikatakan Dedi, pelaku mengalami luka bakar akibat ledakan tersebut. Lantas delapan personel polisi dan Rangga yang ada di dalam pos tersebut segera berlarian guna menghindari lendakan susulan.

“Jajaran tim Polres Sukoharjo bersama pasukan Brimob mengevakuasi pelaku setelah melakukan sterilisasi area.  Ketika TKP dinyatakan aman, pelaku dibawa ke RS Moewardi untuk mendapatkan perawatan intensif,” terang Dedi.