Gerah dengan aksi penculikan Abu Sayyaf, Mahfud segera ke Malaysia

Tak sedikit biaya yang keluarkan pemerintah untuk membebaskan WNI korban penculikan Abu Sayyaf.

Menko Polhukam Mahfud MD saat diwawancara wartawan di kantornya, Jakarta, Selasa (07/01)/Foto Alinea.di/Akbar Ridwan

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD akan menyambangi Malaysia untuk membahas kerja sama pencegahan dan penanganan penyanderaan warga negara Indonesia oleh kelompok Abu Sayyaf.

Pemerintah merasa gerah atas penculikan warga negara Indonesia (WNI) yang dilakukan secara berkali-kali di perairan Malaysia oleh kelompok Abu Sayyaf.

"Mungkin dalam waktu tidak lama saya akan datang ke sana (Malaysia) untuk berbicara tentang Abu Sayyaf. Kita diganggu terus ini oleh Abu Sayyaf," ujar Mahfud dalam diskusi panel "Meneguhkan Hubungan Indonesia-Malaysia" yang juga dihadiri Menteri Pertahanan Malaysia Mohammad Sabu, di Gedung PBNU, Jakarta, Sabtu (25/1).

Dijelaskan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu, meski hampir seluruh WNI yang diculik sebanyak 44 sejauh ini dibebaskan, namun biaya yang keluarkan pemerintah tak sedikit.

Untuk itu, perlu dibahas langkah penyelesaian jangka panjang, khususnya dengan Malaysia karena penculikan selalu terjadi di perairan negara tersebut.