Pemerintah klaim penuhi APD untuk tangani corona hingga September 

Pemerintah juga tengah berupaya menambah ventilator yang dibutuhkan membantu pasien coronavirus.

Penjahit menyelesaikan pembuatan baju alat pelindung diri (APD) berbahan parasut di Sekarpace, Solo, Jawa Tengah, Jumat (27/3/2020). Foto Antara/Mohammad Ayudha.

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengatakan pemerintah telah mengantisipasi kebutuhan alat pelindung diri atau APD bagi tenaga medis yang menangani pasien coronavirus. Mahfud mengklaim kebutuhan tersebut dapat dipenuhi bahkan jika pandemi Covid-19 berlangsung sampai September 2020. 

"Kalau yang optimis pertengahan April ini sudah mulai turun. Kalau yang pesimis bisa sampai September bencana ini. Itu kita berhitung, kalau jeleknya misalnya sampai September, kita berhitung sampai jutaan (APD) yang dipersiapkan," ujar Mahfud saat melakukan video conference bersama wartawan di Jakarta, Jumat (27/3). 

Dia mengakui pemerintah sempat cemas karena Indonesia kekurangan APD. Kendati demikian, dia memastikan saat ini masalah tersebut sudah teratasi karena perusahaan dalam negeri menyanggupi pengadaan kebutuhan APD yang diajukan pemerintah.

"Dari dalam negeri banyak yang sudah siap. Dalam waktu dekat sudah mulai produksi. Dan juga ada beberapa yang impor dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan APD bagi petugas-petugas pelayanan medis," kata dia.

Selain APD, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menjelaskan pemerintah juga tengah dalam proses memenuhi kebutuhan ventilator untuk membantu pernapasan pasien corona. Saat ini kebutuhan alat tersebut belum sepenuhnya dapat terpenuhi.