Pemerintah paparkan strategi pengadaan vaksin Covid-19

Ada dua jenis strategi yang diterapkan pemerintah untuk mengamankan vaksin bagi rakyat Indonesia.

Ilustrasi vaksin. Foto Pixabay.

Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin menyatakan pemerintah terus berupaya mengamankan dan melancarkan pengadaan vaksin Covid-19. Menurut dia, ada dua jenis strategi yang diterapkan pemerintah untuk mengamankan vaksin bagi rakyat Indonesia.

"Strategi pertama adalah bilateral, artinya kami melakukan pendekatan kepada semua perusahaan vaksin secara one on one," ujar Budi dalam webinar Harian Kompas dengan tema 'Strategi Indonesia Keluar dari Pandemi', pada Sabtu (24/10).

Budi menjelaskan, Indonesia telah melakukan pendekatan terhadap seluruh produsen kandidat vaksin internasional dengan total 11 perusahaan. Hanya tiga yang tidak berusaha dijangkau oleh Indonesia yakni Johnson & Johnson dan Moderna dari Amerika Serikat, serta Gamaleya dari Rusia.

"Kementerian BUMN bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk mendekati perusahaan-perusahaan farmasi itu karena kami business entity, jadi bisa lebih luwes. Kami juga yang mencoba buka jalur komunikasi dengan produsen kandidat vaksin," tutur dia.

Lalu, strategi kedua yang digunakan untuk pengadaan vaksin Covid-19 adalah multilateral melalui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).