Pemilihan wagub DKI, Ketua DPRD: Tanya PKS dan Gerindra

Kedua partai yakni Gerindra dan PKS perlu membangun komunikasi dengan baik terhadap fraksi-fraksi di DPRD DKI Jakarta. 

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, memimpin rapat. Foto: dprd-dkijakartaprov.go.id

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, mengatakan pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno kemungkinan bakal mundur  atau tak dapat diselesaikan pada tahun ini. Pasalnya, masa bakti DPRD DKI periode 2014 sampai 2019 akan berakhir pada akhir Agustus 2019. 

“Kalau waktunya cukup kita laksanakan. Kalau tak cukup tanyakan ke dua parpol deh, jangan tanya ke saya saja,” kata Prasetio saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Selasa (13/8).

Prasetio menjelaskan, dua partai politik yang dimaksud yakni Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai pengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Menurutnya, kedua partai tersebut perlu membangun komunikasi dengan baik terhadap fraksi-fraksi di DPRD DKI Jakarta. 

Prasetio menuturkan, pihaknya sampai saat ini belum bisa menindaklanjuti pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta lantaran tengah disibukkan dengan rapat Kebijakan Umum Perubahan Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-Perubahan (APBD-P) 2019.

“Masalahnya sibuk, bisa dilihat sendiri. Semuanya fokus ke perubahan. Sekalian bersinergi saja,” kata Prasetio.