Pemprov DKI diminta perluas jaringan perpipaan air bersih

Perluasan perpipaan air bersih bisa mengurangi ektraksi air tanah secara berlebihan.

Ilustrasi krisis air. /Antara Foto

Koalisi Rakyat Untuk Hak atas Air (KRUHA) mendorong pemerintah memperluas layanan air perpipaan di DKI Jakarta. Staf riset KRUHA Sigit Karyadi Budiyono mengatakan, seluruh masyarakat DKI semestinya mendapatkan akses pelayanan air perpipaan. 

"Kita maunya perluasan hak atas air tidak memandang status, terutama masyarakat miskin juga harus dapat subsidi. Selama ini kan mereka bayarnya full," kata Sigit dalam konferensi pers di Kantor Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Tegal Parang, Jakarta, Ahad (1/9). 

Selain merupakan hak warga, menurut Sigit, perluasan akses perpipaan bagi masyarakat kecil juga bertujuan mengurangi ekstraksi atau penyerapan air dari bawah tanah secara berlebihan.

"Penggunaan air pipa ini untuk mengamankan bentuk-bentuk ekstraksi secara berlebihan seperti di Jakarta, Semarang, dan Bali yang merusak lingkungan," katanya.

Manajer Kampanye Pangan, Air, dan Ekosistem Esensial Walhi Wahyu A Perdana mengatakan penurunan permukaan tanah di Jakarta umumnya diakibatkan oleh penyerapan air tanah secara berlebihan oleh gedung-gedung bertingkat, semisal hotel dan apartemen.