Penanganan Covid-19 jadi perhatian investor

Pemerintah harus tanggap dalam menangani Covid-19. Sebab, bisa membangun kepercayaan investor.

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) berbincang dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (kedua kiri) sebelum mengikuti rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/3). Ratas tersebut membahas kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun 2021 dan rencana kerja pemerintah tahun 2021. Foto Antara/Hafidz Mubarak A/foc.

Pemerintah harus bisa membangun kepercayaan investor disaat penyebaran virus SARS-CoV-2. Ekonom senior lembaga kajian ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Faisal Basri menilai, bahwa penanganan wabah Covid-19 oleh pemerintah menjadi perhatian investor.

"Investor dan pasar akan bereaksi positif, jika pemerintah dinilai mampu menghadapi tantangan Covid-19. Bagaimana, kita sigap, bisa dilihat dari kinerja pasar keuangan," ujar Faisal Basri melalui siaran di akun instagram Indef, Jumat (27/3).

Maka itu, lanjut dia, pemerintah harus dapat membangun kepercayaan investor.  Sebab ini, menjadi modal untuk menjaga stabilitas pasar keuangan di dalam negeri. "Bangun kepercayaan investor sehingga asing tidak keluar," ucapnya.

Bank Indonesia (BI), mencatat total aliran modal asing keluar dari Indonesia hingga Maret tahun 2020 mencapai Rp125,2 triliun, ini sebagai imbas menghadapi penyebaran Covid-19.

Tidak hanya kepercayaan investor asing, lanjut dia, kepercayaan investor lokal juga harus dibangun agar pasar keuangan nasional menjadi seimbang. "Indeks harga saham gabungan (IHSG) mulai naik, investor asing mulai mencatatkan beli. Namun, lokal melepas, artinya belum ada kepercayaan dari lokal. Jadi, selain merawat asing, jaga kepercayaan lokal," ujarnya.