Pengakuan Khofifah soal suap Kanwil Kemenag Jatim

Khofifah membantah merekomendasikan Haris Hasanuddin sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang kasus suap jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama dengan terdakwa Haris Hasanuddin dan Muafaq Wirahadi di Pengadilan Tipikor, Jakarta. Antara Foto

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersaksi di persidangan terdakwa kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama, yakni bekas Kakanwil Kemenag Jatim, Haris Hasanuddin dan Kepala Kantor Kemenag Gresik, Muafaq Wirahadi pada Rabu (3/7).

Berdasarkan kesaksiannya, Khofifah menampik tudingan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyebut pencalonan Haris Hasanuddin sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur atas rekomendasi dirinya.

“Saya tidak pernah merekomendasikan Haris,” kata Khofifah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada Rabu, (3/7).

Meski membantah merekomendasikan Haris, Khofifah mengaku pernah bertanya kepada bekas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mohammad Romahurmuziy, soal pelantikan Haris Hasanuddin yang sudah terpilih menjadi KaKanwil Kemenag Jawa Timur. Pertanyaan soal itu disampaikan Khofifah melalui pesan Whatsapp pada Februari 2019.

"Karena saya diminta oleh Kyai Asep menanyakan bahwa Pak Haris sesunggungnya sudah selesai dan kenapa tidak dilantik-lantik. Saya diminta tanya," ujar Khofifah.