Pengamat: Inkonsistensi kebijakan pengaruhi elektabilitas

Ada baiknya pemerintah berhati-hati dalam memutuskan persoalan kebijakan besar.

Pemerintah memutuskan menunda rencana kenaikan BBM jenis premium sembari menunggu kesiapan dari Pertamina untuk menjalankan kebijakan tersebut/ Antara Foto

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio, mengingatkan, kebijakan harga BBM premium yang berubah-ubah, bisa pengaruhi elektabilitas Jokowi.

"Dampak langsung mungkin tidak. Tetapi kalau sering miss komunikasi antar pejabat pemerintah dan itu banyak diingat masyarakat, bisa jadi mempengaruhi," kata Hendri, Kamis (11/10).

Itulah sebabnya ada baiknya pemerintah berhati-hati dalam memutuskan persoalan kebijakan besar, khususnya BBM. Sebab Hendri menilai kabinet Presiden Joko Widodo kerap berbeda pendapat dalam memutuskan kebijakan. "BBM ini hal penting, pengaruhnya besar. Jangan lah miss komunikasi, ini sudah sering, " kata Hendri.

Namun begitu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Kyai Maruf Amin memberikan apresiasi atas keputusan Presiden Jokowi untuk tidak menaikkan harga Premium. 

“Premium bersentuhan langsung dengan hajat hidup orang banyak. Berbeda dengan Pertamax yang lebih dikonsumsi oleh mobil-mobil mewah. Ini bauran kebijakan yang sangat tepat dan menunjukkan perhatian utama Pak Jokowi pada kepentingan rakyat kecil," kata Hasto Kristiyanto melalui siaran persnya, Kamis (11/10).