Pengamat minta kabinet baru benahi dua sektor ini

Beberapa masukan dilakukan agar Kabinet Indonesia Maju bisa bekerja sesuai yang diharapkan, khususnya pada sektor pendidikan dan lingkungan.

Presiden Joko Widodo bersiap mengambil sumpah jajaran menteri dalam rangkaian pelantikan Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10).AntaraFoto

Presiden telah melantik anggota Kabinet Indonesia Maju, beberapa pengamat memberikan apresiasi tinggi kepada mereka. Beberapa lagi memberikan masukan agar mereka dapat bekerja sesuai yang diharapkan, khususnya pada sektor pendidikan dan lingkungan.

Praktisi pendidikan dan Ketua Visi Indonesia Pintar (VIP)  Hendrik Masur, berharap Nadiem Makarim bisa memandang pendidikan secara lebih holistik, bukan sekadar melayani kepentingan pasar dan industri dengan menyiapkan peserta didik menjadi tenaga kerja.

Apalagi belum banyak masyarakat yang mengetahui konsep Nadiem terhadap pendidikan.

"Konsep link and match seperti yang disampaikan Jokowi pernah menjadi roh politik pendidikan masa Orde Baru, dan terbukti gagal. Indonesia tertinggal jauh bahkan di kawasan ASEAN. Jika pendidikan hanya untuk melayani industri dan dunia kerja, Nadiem bisa saja menciptakan robot dan memperbanyak aplikasi," kata Hendrik saat dihubungi Alinea.id di Jakarta, Kamis (24/10).

Selama ini sistem pendidikan Indonesia hanya berorientasi pada konsep untuk mengetahui (learning to know) dan belajar untuk siap bekerja (learning to do) untuk melayani kepentingan pasar. Di bawah kepemimpinan Nadiem, fungsi pendidikan diharapkan berada pada tahap yang lebih mulia, yakni belajar menjadi diri sendiri (learning to be) dan belajar hidup bersama (learning to live together).