Pengamat pesimistis presiden terbitkan Perppu KPK

Presiden Jokowi tampak di bawah kontrol partai pengusung dalam Pemilu 2019.

Massa aksi Kamisan Solo melakukan aksi unjuk rasa Save KPK dan Menolak Revisi UU KPK di Gladak, Solo, Jawa Tengah, Kamis (19/9).AntaraFoto

Sejumlah pengamat pesimistis Presiden Jokowi akan menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) KPK. Salah satu penyebabnya adalah parpol pendukung Presiden Jokowi berada di barisan yang menolak.

Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti berpendapat penerbitan Perppu memiliki kemungkinan yang amat kecil, dikarenakan realita politik bahwa Presiden Jokowi tampak di bawah kontrol partai pengusung dalam Pemilu 2019.

“Saya melihat penerbitan Perppu semakin menjauh. Semua hanya menjadi angan yang berada di awang-awang semata. Jokowi sulit untuk menerbitkan Perppu,” terang Ray di kantor Formappi, Jakarta Timur, Senin (14/10).

Partai politik pengusung Jokowi tidak menyetujui jika Jokowi menerbitkan Perppu KPK. Akibatnya Jokowi menjadi tersandera dengan beban politiknya, walaupun sebetulnya penerbitan Perppu merupakan wewenang Jokowi secara konstitusi.

Seharusnya Jokowi berani melawan partai politik pengusungnya tersebut. Apalagi memiliki daya tawar tinggi, lantaran didukung publik.