Pengamat ungkap penyebab kecelakaan truk yang sering terjadi

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengungkapkan penyebab kecelakaan fatal yang sering terjadi.

Ilustrasi. Foto Freepik.

Kecelakaan akibat sopir diduga mengantuk menabrak bagian belakang truk tidak berperisai kembali terulang. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Tol Trans-Jawa di Jawa Tengah, Sabtu (24/9). Akibatnya, lima orang tewas seketika.

Pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengungkapkan penyebab kecelakaan fatal yang sering terjadi, khususnya kecelakaan yang menabrak bagian belakang truk. Ada dua poin yang jadi perhatian, yakni terkait pemasangan perisai atau bumper belakang dan samping, serta kondisi sopir yang mengantuk.

Menurut Djoko, kebanyakan pengemudi kendaraan pribadi enggan atau kurang nyaman melapor ke majikan saat merasa lelah atau mengantuk dalam perjalanan.

"Seharusnya juga para majikan sudah merasa si pengemudi mengantuk atau capek dengan melihat pola mengemudi saat berkendara," kata Djoko dalam keterangan tertulis, Minggu (25/9).

Di sisi lain, menurut Djoko, truk adalah kendaraan yang berisiko besar ditabrak dari belakang, terlebih oleh pengemudi yang mengantuk di jalan tol. Apabila kendaraan truk tersebut dilengkapi perisai atau rear underrun protection (RUP), tingkat fatalitasnya bisa turun dengan drastis jika ditabrak dari belakang. Tidak perlu sampai ada korban meninggal dunia atau luka berat.