Pengungsi Rohingya perlu penanganan khusus

Gelombang pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia dinilai perlu perhatian khusus dari pemerintah. 

Ilustrasi pengungsi/Pixabay

Gelombang pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia dinilai perlu perhatian khusus dari pemerintah. 

Peneliti Suaka Gading Gumilang Putra mengatakan pemerintah perlu mengambil langkah untuk menekan angka keterlantaran pengungsi di Indonesia. Kini, banyak pengungsi yang depresi sehingga terpaksa tinggal di jalan.

Tak adanya akses untuk memenuhi kebutuhan juga mengakibatkan pengungsi menjadi terlantar. Pasalnya, pengungsi memenuhi kebutuhan dasar dengan mengandalkan uang pribadi dan uang tabungan. Dia menghitung, uang pengungsi habis dalam waktu 3-4 tahun selama tinggal di Indonesia.  

"Seperti di Kalideres, itu menjadi siklus ketika pemerintah tidak ambil peran. Kalau mereka tidak bisa bekerja, otomatis akan minta dari lembaga-lembaga kemanusiaan," paparnya dalam diskusi publik di Cikini, Jakarta, Sabtu (24/11).

Gading menuturkan, banyak dari para pengungsi yang belum mendapatkan akses kebutuhan. Indonesia juga dinilai tak memberikan kebutuhan dasar, seperti akses pendidikan, dan mata pencaharian.