Penolakan vaksin Sinovac dipengaruhi isu geopolitik

Perlu bersikap adil sikapi isu geopolitik China tanpa menyebar hoaks vaksin Sinovac mengandung vero cell.

Ilustrasi vaksin Covid-19. Alinea.id/Bagus Priyo.

Banyak penolak vaksin Covid-19 buatan Sinovac berdalih karena perusahaan produsen berasal dari China. Pakar biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo Utomo mengungkapkan, alasan penolak vaksin Covid-19 buatan Sinovac tidak dapat dipungkiri terpengaruh isu geopolitik. Misalnya, pengaruh China sebagai ancaman kedaulatan laut Indonesia di Natuna.

Namun, kata dia, dalam urusan pandemi Covid-19, China memang dapat diandalkan bagi negara-negara berkembang. Ketika Italia masih lockdown total akibat kasus Covid-19 berkecamuk, negara-negara maju di Eropa cenderung memilih menutup diri.

“Italia seakan-akan dikucilkan. Itu siapa yang menyelamatkan Italia dalam tanda kutip. Itu kan China. China mengirim tenaga medisnya. Itu dijadikan China sebagai poin penting untuk menaikkan status geopolitiknya. Begitu juga vaksin,” ujar Ahmad dalam interview ‘Meluruskan Hoaks Vaksin’ bersama Alinea.id, Kamis (21/1).

Menurut Ahmad, vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China, memang memiliki desain yang cocok untuk negara-negara berkembang dengan infrastruktur terbatas.

“(Vaksin Covid-19 buatan Sinovac) itu tentu lebih bersahabat daripada vaksin lain yang membutuhkan suhu lebih dingin misalnya,” ucapnya.