Pertamina minta bantuan TNI tangani aksi mogok, ini kata SP dan DPR

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meminta bantuan kepada Panglima TNI dalam rangka mengantisipasi rencana kegiatan mogok kerja.

Kantor Pusat PT Pertamina (Persero), DKI Jakarta, Desember 2019. Google Maps/M. Mirza Mushoffa

Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) akan melakukan aksi mogok kerja besok Rabu, 29 Desember hingga 7 Januari 2021. Atas rencana aksi ini pihak manajemen PT Pertamina (Persero) meminta bantuan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk pengamanan.

Juru Bicara FSPPB Marcellus Hakeng Jayawibawa mengatakan terkait dengan surat dari pihak manajemen yang ditujukan ke TNI, FSPPB tidak mau memberikan komentar.

"Kami menolak untuk mengomentarinya, dikarenakan memang bukan domain kami untuk mengomentari hal tersebut," papar Marcellus kepada Alinea.id Selasa, (28/12).

Dia mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan dialog dengan pihak manajemen Pertamina. Dialog ini diinisiasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

"Sesuai isi surat kami yang kami tujukan kepada banyak pihak termasuk rakyat Indonesia, aksi industrial akan dilaksanakan dari tanggal 29 Desember 2021 sampai dengan 7 Januari 2022," jelasnya.