Polemik Habib Rizieq, Partai Gelora dorong islah nasional

Pembelahan masyarakat dan konflik politik sejak Pilpres 2014, Pilgub DKI 2017 dan Pilpres 2019 seperti belum berakhir.

Sekretaris Jenderal Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik. Foto Humas Partai Gelora

Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia meminta agar partai politik (parpol)  tidak memanfaatkan polemik kegiatan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) yang sedang menjadi perhatian publik saat ini, dengan memancing situasi di air keruh demi kepentingan suara partainya.

Sebab, yang terjadi bukan memberikan solusi, malah membuat situasi perpolitikan nasional semakin memanas ditengah upaya pemerintah mengatasi pandemi Covid-19. 

Parpol seharusnya mendorong upaya islah nasional, bukan sebaliknya memberikan 'siraman bensin' yang akan makin memanaskan situasi.

"Partai Gelora berpandangan agar partai politik jangan memancing di air keruh, memanfaatkan situasi untuk kepentingan suara partainya, karena sudah ada parpol yang membujuk HRS masuk partai. Itu bukan solusi yang ditawarkan tetapi malah siraman bensin yang akan makin memanaskan situasi," kata Sekretaris Jenderal Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik, dalam keterangannya, Sabtu (21/11).

Menurut Mahfuz, pembelahan masyarakat dan konflik politik sejak Pilpres 2014, Pilgub DKI 2017 dan Pilpres 2019 seperti belum berakhir, dan ada kesan sengaja dipelihara oleh pihak tertentu.