Polisi sebut gerak-gerik relawan MDMC mencurigakan

Relawan MDMC masih dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya hingga kini.

Ilustrasi. Foto Antara/Ahmad Subaidi

Polisi angkat bicara mengenai dugaan kekerasan yang terjadi kepada relawan kesehatan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) saat aksi tolak Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) di Jakarta, Selasa (13/10).

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto, menyatakan, tenaga medis yang diduga mendapat kekerasan aparat masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya hingga kini. Dia berkilah, relawan tersebut diperiksa karena gerak-geriknya mencurigakan saat kejadian.

"Sementara masih diperiksa di polda, (ditanya) apa alasannya mereka kabur (saat demo terjadi)," kata Heru saat dikonfirmasi Alinea.id, Rabu (14/10).

Heru lalu menjelaskan kronologi dari sisi aparat kepolisian. Kala itu, kata dia, relawan kesehatan MDMC melarikan diri saat anggota pengamanan meminta mereka berhenti. Mereka disebut hampir menabrak anggota polisi saat melarikan diri dengan ambulans.

"Itu berawal kecurigaan saat suruh berhenti malah kabur dan akan nabrak anggota. Terjadi refleks anggota melakukan penembakan gas air mata ke arah mobilnya," tuturnya.