Polisi tahan keponakan Wamenkumham atas kasus pencatutan nama

Archi Bela langsung ditahan usai menjalani pemeriksaan pada hari ini.

Polisi menahan keponakan Wamenkumham, Archi Bela, atas kasus pencatutan nama. Pexels

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menahan keponakan Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej, Archi Bela. Sebab, telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pencemaran nama baik.

"Benar, tersangka AB ditahan mulai hari ini, Kamis, 11 Mei 2023," ujar Direktur Siber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid, saat dikonfirmasi, Kamis (11/5).

Dalam perkara ini, penyidik menemukan bukti Archi Bela melakukan pencemaran nama baik dan memanipulasi informasi elektronik berdasar Pasal 45 ayat (3) jo Pasal 27 ayat (3) dan/atau Pasal 51 ayat (1) jo. Tersangka pun dijerat Pasal 35 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) atau Pasal 310 KUHP atau Pasal 311 KUHP.

Diketahui, Archi Bela menjalani pemeriksaan pertama sebagai tersangka hari ini. Setibanya di Bareskrim, Archi melalui kuasa hukumnya berharap tidak ditahan.

Kasus ini tertuang dalam Laporan Nomor LP/1123/I/YAN.2.5/2022/SPKT.PMJ yang kemudian ditarik ke Bareskrim Polri. Ketika di Bareskrim, laporan itu menjadi SP.Lidik/1043/XII/2002/Dititipidser tanggal 19 Desember 2022.